Pyongyang, Korea Utara – Berdiri menjulang setinggi 330 meter dengan bentuk piramida futuristik, Ryugyong Hotel adalah salah satu bangunan paling misterius di dunia. Disebut-sebut sebagai “Hotel Hantu” atau “Hotel dari Neraka” oleh media barat, Ryugyong telah menjadi simbol ambisi, kebanggaan nasional, sekaligus kegagalan monumental Korea Utara di mata dunia.
🏗️ Sejarah Pembangunan: Simbol Gengsi yang Belum Selesai
Pembangunan Ryugyong Hotel dimulai pada 1987, dengan tujuan mengalahkan hotel-hotel tertinggi di dunia, khususnya yang ada di Seoul dan Singapura. Saat itu, Korea Utara ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mampu membangun sesuatu yang megah, bahkan di tengah tekanan ekonomi.
Namun, proyek ini mangkrak pada tahun 1992 setelah Uni Soviet runtuh dan ekonomi Korea Utara kolaps. Selama hampir dua dekade, gedung ini berdiri tanpa jendela, tanpa penghuni, hanya struktur beton kosong—menjadi lambang kemegahan yang tidak tercapai.
🏢 Desain Futuristik ala Distopia
Ryugyong Hotel memiliki:
-
105 lantai
-
3 sayap simetris yang menyatu di puncak
-
Desain piramida segitiga yang menjadikannya bangunan tertinggi di Pyongyang
Arsitektur unik ini awalnya dipuji sebagai revolusioner dan dianggap akan mengubah wajah ibukota Korea Utara. Namun seiring waktu, desainnya malah membuat hotel ini lebih mirip bangunan dari film fiksi ilmiah distopia.
🕸️ Julukan “Gedung Terkosong di Dunia”
Saking lamanya dibiarkan terbengkalai, Ryugyong sempat masuk dalam:
-
Guinness World Records sebagai “bangunan tertinggi yang tidak dihuni”
-
Daftar gedung terburuk di dunia versi Esquire dan TIME
-
Sebagai inspirasi meme internet tentang “kota hantu masa depan”
🔄 Upaya Renovasi & Modernisasi
Pada tahun 2008, perusahaan asal Mesir bernama Orascom Group mencoba membangkitkan kembali proyek ini dengan menambahkan panel kaca dan pencahayaan LED di seluruh bangunan. Tampilan luar gedung kini terlihat modern dan mewah di malam hari.
Pada 2018, bagian luar Ryugyong dilengkapi layar raksasa LED yang menampilkan propaganda nasional dan pertunjukan cahaya. Namun hingga kini, bagian dalam hotel tetap kosong dan belum dibuka untuk umum.
❌ Belum Pernah Dibuka, Kenapa?
Meski sering dikabarkan akan segera dibuka, ada beberapa alasan mengapa Ryugyong Hotel belum pernah menerima tamu:
-
Masalah struktur dan keamanan karena lama mangkrak
-
Biaya renovasi yang sangat tinggi
-
Sanksi ekonomi internasional yang membatasi investasi
-
Kebutuhan besar akan pasokan listrik dan air yang stabil
-
Ketidaksesuaian standar hotel internasional
🌍 Reaksi Dunia Internasional
Bangunan ini menjadi objek ketertarikan arsitek, fotografer, dan peneliti geopolitik. Banyak yang menyebutnya sebagai:
-
“Monumen kegagalan ekonomi terencana”
-
“Bangunan simbol propaganda yang tak berfungsi”
-
“Piramida modern dari Korea Utara”
🎥 Ryugyong dalam Budaya Pop
Meskipun jarang disebut secara langsung dalam film atau game karena ketatnya sensor Korea Utara, Ryugyong sempat muncul secara visual di:
-
Dokumenter Netflix tentang Korea Utara
-
Video YouTube drone illegal yang menampilkan Pyongyang dari udara
-
Meme Reddit dan TikTok tentang “hotel yang tak akan pernah buka”
📷 Apakah Bisa Dikunjungi?
Turis asing tidak diizinkan mendekat ke area Ryugyong. Bahkan dalam tur resmi ke Pyongyang, hotel ini hanya bisa dilihat dari kejauhan. Tidak ada akses masuk, tidak ada aktivitas di lobi, dan tidak ada reservasi yang bisa dilakukan.
🔮 Masa Depan Ryugyong Hotel: Harapan atau Tetap Misteri?
Meski sudah berdiri selama lebih dari 35 tahun, masa depan Ryugyong masih penuh tanda tanya. Apakah suatu saat hotel ini benar-benar akan dibuka untuk umum? Atau akan terus menjadi monumen diam penuh misteri?
📝 Kesimpulan
Ryugyong Hotel bukan sekadar bangunan, tapi sebuah narasi besar tentang ambisi, realitas ekonomi, dan propaganda. Ia menjadi saksi bisu perubahan zaman di Korea Utara—dari era keemasan harapan menuju dekade penuh teka-teki.